Minggu, 23 September 2012

Dampak pasar bebas bagi bisnis

Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi
yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya merumuskan dan
menyempurnakan strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan.
pasar bebas secara selintas memang positif, yakni agar perekonomian suatu negara bisa lebih maju dan berkembang. Berbagai studi memperlihatkan bahwa perdagangan dunia akan meningkat dengan berlakunya sistem pasar bebas. Peningkatan volume perdagangan berarti peningkatan produksi, yang berarti pula peningkatan lapangan kerja dan pada akhirnya peningkatan pendapatan dan kesejateraan.
Dengan adanya pasar bebas, barang - barang impor yang masuk ke dalam suatu negara, apalagi barang tersebut merupakan komoditi yang sangat dibutuhkan oleh konsumen di negara tujuan impor, dengan kualitas dan harga yang lebih kompetitif akan mendorong konsumen di negara tujuan impor tersebut akan membeli dan mengkonsumsi barang - barang tersebut. Konsumen akan merasa diuntungkan karena dengan pengeluaran yang lebih murah, mereka mendapatkan barang dengan kualitas yang lebih bagus. Berbeda dengan konsumen, para produsen lokal dengan barang sejenis akan mengalami kerugian karena barangnya tidak laku. Secara ekstrim produsen dalam negeri akan mengalami kerugian yang berujung pada penghentian produksi.

Tidak hanya di sektor barang, sektor jasa pun akan mengalami hal sama, dampak pasar bebas ini akan menimbulkan persaingan layanan dan harga untuk menarik konsumen untuk menggunakan jasa yang lebih murah dengan kualiatas yang diinginkan.

Melihat peluang - peluang di atas tidak menutup kemungkinan beberapa pengusaha domestik bekerjasama dengan negara eksportir, orientasinya lagi - lagi pendapatan keuntungan finasial yang lebih besar.
Secara garis besar,dampak-dampak pasar bebas sebagai berikut :
  • Dampak Positif
-          Adam Smith mengajukan sistem pasar bebas, untuk mewujudkan kebebasan buruh, melindungi kepentingan mereka dan para pengusaha. Sistem pasar bebas lahir untuk menghapus sistem merkantalisme yang tidak lain adalah sistem ekonomi di masa negara dikuasai dan didekte oleh sekolompok kecil pelaku ekonomi demi kepentingan mereka dengan mengorbankan kepentingan bersama, khususnya kaum buruh.
-          Dengan adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh suatu Negara, tentunya Negara         tersebut dapat menikmati produk tidak hanya dari hasil produk buatan dalam negeri sendiri saja, tetapi juga dapat menkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah karena dengan adanya perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk kedalam negeri. selain itu terjalin suatu hubungan internasional yang semakin terbuka antar Negara. Kemudian produk – produk dalam negeri dapat dengan memudah meraih popularitas di luar negeri. Dapat pula meningkatkan reputasi Negara ketika suatu Negara dapat berprestasi menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh konsumen internasional. Kemudian devisa kuat jika ekspor lebih besar daripada impor. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan, terjadi persaingan antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu, efisiensi dan efektifitas tinggi karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
  • Dampak Negatif
-          Tentunya selain dampak positif, tidak sedikit juga dampak negative yang ditimbulkan akibat kegiatan perdagangan bebas. Yaitu selain menjadi orang yang konsumtif terhadap barang – bararang impor, banyak pula pengangguran, karena kalah bersaing produsen dari luar negeri, kemudian banyak pabrik yg bangkrut karena tidak kuat dengan persainan yang begitu ketat, selain itu larinya investor dikarenakan SDM dan ETOS KERJA dalam negeri lemah dan devisa yang habis karena lebih banyak produk impor daripada ekspor. Kemudian bagi Negara – Negara yang belum berkembang maka akan menjadi sebuah kerugian karena selalu mengandalkan Negara lain untuk terus mengimpor barang – barang kedalam negeri, yang kemudian membuat Negara yang lemah ini sulit berkembang karena terus “diserang” oleh barang – banrang impor. Juga sebaliknya, akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Negara yang telah berkembang untuk terus menjual produknya ini sehingga produknya lebih diminati dan lebih popular di luar negeri. Adanya eksploitasi terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah, perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil.
-          Akan memakan korban yaitu industri-industri yang tidak siap menghadapi persaingan global terutama industri kecil, industri ini akan mati pelan-pelan,kemudian meminta korban berikutnya yakni jutaan pengangguran. 
 
Referensi :